Rabu, 10 November 2010

TIDAK MAU MENGALAH

TIDAK MAU MENGALAH
by Smiling Heart on Thursday, September 30, 2010 at

Seorang anak lelaki disuruh ayahnya pergi ke kota untuk membeli tepung
roti. Anak lelaki itu segera berangkat berjalan kaki. Jarak antara
desa tempat tinggalnya dan kota cukup jauh juga. Di perjalanan ia
harus melewati sebuah jembatan kecil.

Kini ia tiba di ujung jembatan kecil itu. Di seberang jalan ia melihat
seorang anak lelaki lain yang berjalan ke arahnya. Mereka berdua
sama-sama berjalan di jalur yang sama. Hingga tepat di tengah-tengah
jembatan itu mereka saling berhadap-hadapan. Keduanya berhenti dan
berpandangan. Anak lelaki itu berpikir, "Wah, kurang ajar sekali anak
ini. Dia tidak mau mengalah dan memberikan jalan padaku."

Di saat yang sama, anak lelaki lain itu berpikiran hal yang sama,
"Seharusnya dia yang mengalah dan memberikan jalan padaku."

Lama keduanya saling berdiri di tengah jembatan tanpa ada satu pun
yang mau mengalah dan memberikan jalan. Keduanya sama-sama berpikir
bahwa "Aku harus berteguh hati dan kuat pendirian." Keduanya saling
berpandangan tanpa ada satupun yang berbicara atau bergerak.

Siang pun tiba. Di rumah, ayah dari anak lelaki yang hendak pergi ke
kota itu mulai cemas memikirkan mengapa anaknya belum juga kembali.
Sang ayah lalu bergegas menyusul anaknya ke kota. Hingga akhirnya ia
sampai di jembatan dan melihat ke dua anak lelaki itu saling berdiam
dan berhadap-hadapan. Sang ayah berteriak pada anak lelakinya, "Wahai
anakku, mengapa engkau berdiri di situ?"

Anak lelakinya menjawab, "Anak lelaki ini menghalangi jalanku. Ia sama
sekali tidak mau mengalah. Bagaimana aku bisa berjalan jika ia menutup
jalanku?"

Sang ayah mulai kesal. Ia lalu berkata pada anaknya, "Sudahlah anakku,
sebaiknya kau minggir dan segera pergi ke kota untuk membeli tepung.
Biar ayahmu ini yang berdiri di sini menggantikanmu dan tidak
memberikan jalan pada anak lelaki yang tidak tahu diri ini!"

Teguh hati memang boleh. Sesekali mengalah demi tercapainya tujuan
bukanlah hal yang tercela. Tetapi bukan berarti lalu kita harus
menjadi tembok bagi tercapainya tujuan orang lain bukan?

Have a positive day!

0 komentar:

Posting Komentar