Sabtu, 26 Juni 2010

Cinta "MEI"

Mei begitu biasa ia di panggil dlm keseharian'y,yg didlm keluarga'y merupakan anak yg ceria dan selalu jadi Putri kesayangan dr kedua orng tua'y.
Mei cilik sejak kecil mendapatkan kasih sayang penuh dari papa dan mamanya, Ia tumbuh dan berkembang menjadi seoang gadis remaja yg begitu cantik & manja.
sejak duduk di bangku SMP Mei menjadi remaja yg cukup berprestasi di sekolah'y
membuat Ia semakin di sayang oleh kedua orang tua'y,begitu jg dgn semakin banyak teman'' sekolah yg mengagumi kecantikan paras & kepintaran Mei.

di sekolah Menengah Mei mulai mengenal dunia cinta,dimana dia kian dekat dengan moses teman sekelas'y yg diam'' jg menaruh perhatian pada'y
awal dari kisah cinta Mei di mulai ketika Mei duduk di kelas dua menengah sekolah pertama yg cukup bergengsi di kota'y.
setiap pulang sekolah Ia selalu bersama'' dgn moses yg jg merupakan teman kecil'y hingga mereka beranjak dewasa.
seiring bergulir'y waktu...Mei & Moses menamatkan sekolah mereka & mendaftar ke SMU yg sama.
kedekatan kedua'y kian akrap,,,semakin hari mereka tak terpisahkan,,dimana ada mei disitu pun ada Moses.
hingga teman''y pun menganggap mereka berdua berpacaran selayak'y sepasang kekasih.
walau pun pada awal'y tak pernah ada kata jadian di antara mereka.
semua berjalan begitu saja seiring bergulir'y waktu.

menginjak tahun kedua mereka di SMU,,,mereka mulai beda kelas,mereka di pisahkan krn ada perguliran posisi siswa di sekolah'y.
mei di kelas 2a dan Moses di kelas 2b,,,otomatis waktu kebersama'an mrk terpisahkan oleh rentang waktu jam pelajaran.
awal'' perpisahan mereka merasakan ada sesuatu yg beda,,,Moses mulai merasakan kehilangan Mei disaat'' jam pelajaran di mulai yg membuat Moses slslu mencari'' alasan untuk keluar kelas hanya untuk sekedar megintip Mei di kelas'y.
padahal kelas mereka hanya berbeda bbrp sekat dinding saja.
namun itu merupakan suatu beban yg cukup meresahkan bagi kedua'y.
sehingga setiap bell sekolah bedenting,,,yg di tuju Moses adalah menjambangi Mei dikelas'y
begitu sayang'y Moses pada Mei membuat'y menjadi seorang yg begitu akgresip dan sensi terhadap teman'' di sekolah'y yg berusaha mendekati Mei,,,terutama teman'' pria'y dan Mei.
otomatis Ia tek memiliki waktu dan teman untuk sekedar ngobrol atau pun jalan'' dengan teman sebaya'y.
waktu'y habis hanya untuk Mei.
Hingga tiba saat ujian nasional tiba,,dan pengumuman hasil kelulusan kedua'y di umumkan,yg menyatakan mereka lulus dengan hasil yg cukup memuaskan.
Mereka memutuskan untuk meneruskan kuliah di unuversitas yg sama pula,
tapi tidak dengan orang tua Mei,yg menginginkan anak'y meneruskan kuliah keluar negri,,,yg membuat Moses kelimpungan takut akan berpisah jauh dr Mei,

di suatu senja Mei mengatakan pada Moses tentang keinginan & niat orng tua'y mengirim'y ke LA untuk melanjutkan study'y
Moses begitu emosi dan marah kepada Mei,,,"mengapa tak kau katakan tidak pada kedua orng tuamu Mei ?!!" bentak Moses di saat mereka sedang bedua di teman dekat rumah Mei.
dan Mei tersentak,melihat perubahan sikap Moses yg selama ini begitu lembut & perhatian padanya.
" jangan pergi Mei,,,aku mohon padamu,,,jgn pernah tinggalkan aku,,,pliss
aku sayang kamu Mei,tidakkah kau merasakan selama ini hanya kau yg terutama dalam hidupku,,,jgn buat aku merasa tersia''kan olh pengorbanan yg telah aku berikan untukmu,,,katakan tidak pada Papamu Mei,,,katakan kau tak ingin melanjutkan kuliahmu di LA." Bujuk & mohon moses pada Mei.
" Tapi aku tak bisa menolak kehendak Papa ku Ses,,,semua sudah di atur oleh'y,,,dan aku tak punya kekuatan & keberanian untuk itu."
"Aku jg tak ingin berpisah jauh dr mu tapi aku jg tak mungkin membantah kehendak orng tuaku"
"Aku janji padamu,,,aku akan kembali,,,tunggu aku disini,,,rentang jarak dan waktu tak akan mengurangi rasa sayang & rinduku padamu,,,percaya padaku,,,aku pasti kembali."
" Besok aku berangkat ke LA,,,jgn melihatku pergi,,krn aku tak ingin tatapan mu mengiringi langkahku,,,namun tunggulah aku disini,,,"
itu kata'' terakhir yg di ucapkan Mei pada Moses di saat detik perpisahan mereka.

****

Mei kini tinggal di LA,,di dunia yg berbeda dr kehidupan'y di tanah air.
dunia yg terbalik waktu dgn Moses di sini.
sejak kepergian Mei,,,Moses mulai menyibukkan diri dengan kuliah dan aktivitas'' baru'y
kegiatan yg diharapkan dapat melupakan kehampaan'y tampa Mei,,,Ia sungguh tek terbiasa,,,dan tek bisa begitu saja melupakan kebersama'annya dgn Mei,,,
setiap waktu Ia selalu merenung dan duduk di taman kenangan'y bersama Mei...
di sana ia akan menunggu Mei kembali...dan berharap mei cepat kembali menemui'y .


Tahun demi tahun berlalu,,,tak terasa 6 thn sudah Mei Pergi tampa pernah kembali, komukasi diantara mereka pun kian berkurang.
Mei sibuk dengan studynya di LA,,,sedangkan Moses juga sibuk dgn aktivitas'y.
hingga suatu ketika Moses mengenal sosok Ferly,,,yg menurut'y mempunyai kemiripan dengan sosok Mei.
mereka kian hari kian dekat,dan ferly selalu menjambangi Moses dirumah'y
dengan intensitas pertemuanya dgn Ferly & komunikasi yg mulai merenggang dengan Mei,membuat Moses Mulai berfikir,akankah Mei kembali untuk'y
dan Moses pun merasa penantian'y selam ini sia-sia, Mei telah melupaknya,sedangkan ada Ferly disini yg bgtu lembut dan mengerti akan dia walau pun Ia tahu,Ia Mencintai Mei,
Tapi Ia begitu manis dan tetap mau dgn sabar menemani Moses walau kadang Harus mendengarkan cerita'' kerinduan Moses akan sosok Mei.
dari sanalah hati Moses mulai goyah dgn janji untuk Mei,& kian gamang,memilah antara ferly Dan sosok Mei yg sudah lama pergi dari'y....
Moses kian terhanyut dgn kebersamaan'y bersama ferly,,,kian hari kian dekat,,,
kini hari''y sudah ada Ferly,,,yg begitu baik dan perhatian padanya,,,melebihi Mei yg dulu bgtu di cintai'y.
Mei yg dulu hanya dimanjakannya tanpa Mei pernah memperhatika'y hingga ke hal'' kecil pada diri'y
tak seperti Ferly,,,
yg lebih memberikan perhatian untuknya.
Moses Mulai gamang dengan Kehadiran Ferly,,,dia mulai jarang ketaman dimana janji Mei tersematkan.
dia juga sudah jarang mengirim kabar untuk Mei di LA.
dengan kedekatan itu dan dgn sering'y mereka bertemu,,,hingga Moses kini tinggal di rumah yg merupakan rumah yg di belinya dari hasil kerongat'y sendiri yg di awal'y akan di jadikan'y istana bersama Mei.
namun kini di semarakkan oleh kehadiran Ferly,,,
sampai suatu ketika membuat kedua'y lupa akan suatu hal yg tabu di lakukan terjadi.
dan mungkin ini sudah takdir dan skenario Tuhan untuk jalan hidup mereka,,,hingga akhir'y Moses & ferly menikah dan membina rumah tangga yg cukup bahagia dengan kehadiaran seorang peri kecil yg menyemarakkan rumah tangganya.

*****

Desember di penghujung tahun,,,
Seorang Gadis Manis duduk di kursi taman yg dulu pernah di tinggalkannya sebuah janji dan harapan bersama seseorng Pria yg masih sampai kini di harapkannya.
Kini Ia kembali menepati janji'y
Namun tak ditemui'y lagi sosok Leleki yg telah 8 thn memacu semangat'y untuk segera kembali ketaman impiannya itu.
Mei,,,menatap kesekelilingnya,,,mengingat kembali di saat'' 8 thn silam dia selalu duduk dan bercanda bersama Moses di taman itu.
tidak ada yg berubah disini,,,tak ada sedikitpun yg luput dari ingatan Mei tentang tempat itu.
hingga petang Ia menunggu,,,namun tetap sosok Moses tak muncul di hadapannya.
Keesokan hari dan di hari-hari berikutnya Mei kembali lagi ketaman itu,,,namun yg dinanti tak kunjung dapat di temuinya.
Mei mulai resah,,,dan bertanya dimanakah lelaki yg dinantikannya itu berada, mengapa di saat ia kembali Moses tak nenunggunya lagi di taman itu,,,
sudah lupakah Moses dengan Janji'y untuk menunggu Mei kembali,,,"Dimanakah Kau" batin Mei menjerit..dan linagan bening butir air matanya mulai menetes di sudut matanya yg indah.
Akhir'y Mei memutuskan untuk mencari Moses di rumah yg dulu ditinggali oleh keluarga Moses 8 thn lalu.
rumah yg dulu sering di kunjunginya kala ia masih bersama.
Namun Tak dapat ditemui'y pula Moses disana beserta keluarga'y
Ia mulai bertanya kesana kemari dimana gerangan perginya kekasih yg dirindukannya selama ini.
Namun bagaikan di telan bumi sosok Moses hialang tak berbekas kini.

Sekian waktu sekian bulan pun berlalu,,,Mei mulai patah arang mencari belahan hatinya yg hilang.
Ia mulai sering merenung & menyendiri,,,tertutup dengan keluarga dan dunia luar.
Tatapannya Mulai kosong,pikirannya mulai galau dan hampa,,,
yang ada di benaknya hanya satu tanda tanya,,,"Dimana Kau Moses ??
hal itu mulai membuat resah kedua orng tuanya yg melihat perubahan pada diri putri kesayangannya.
hingga di suatu ketika Mei Jatuh sakit akibat derita batin yg dialaminya,hingga mengharuskannya di opname di rumah sakit dalam waktu yg cukup lama.
namun tak jua sakit yg dideritanya mambaik malah semakin hari semakin parah hingga dokter yg merawatnya mengatakan tak sanggup lagi mengatasi penyakit'y.

Mei kian hari kian lemah,tubuhnya kini ringkih tanpa daya terkulai lemas di pembaringannya.
"Mama,,,Maafkan Mei Mam,Maafkan Mei yg tak bisa membahagiakan papa & mama,,
Kebahagiaan Mei telah hilang bersama Moses,,,Kini Mei sudah tak sanggup bertahan lagi,,,relakan mei Pergi Ma,,,"
derai tangis mama'y memuncah dikala meliahat Mei pergi dengan senyum pasi'y
Papa'y hanya bisa tertegun melihat putri kecilnya pergi tanpa sempat bisa melihat'y bahagia.
"Papa yg salah padamu Mei,,,maafkan Papa,,,seandainya dulu tak ku paksakan kau pergi,dan membiarkan kau meraih impian mu disini,,papa tak akan mungkin kehialangan peri kecil papa yg cantik,,,kini Papa menyesal,,,Pergilah dengan damaimu disana Mei"

*********

Di Tanah yg belum kering di pemakaman Mei,,,kedua orng tua'y masih menangisi kepergiannya dengan tubuh yg terkulai lemas di smaping pusara anaknya.
meratapi ke egoisan yg dulu di lakukannya,,,
dan dengan bujukan dari para saudara mereka beranjak meninggalkan tempat dimana Mei beristirahat dengan segala kenangannya tentang sosok kekasihnya yg hilang.

di ujung persimpangan jalan pemakaman Mei,,,tanpa sengaja mereka Berpapasan dengan Moses yg telah sekian tahun tak di lihatnya,,,
dan Moses terkejut melihat papa & mama Mei yg masih menagis & dengan pakaian berkabung yg dikenakannya...
sesegera mungkin ia turun dr mobil yg dikendarai'y dan menghampiri kedua orng yg bgtu dikenal'y dulu.
"Om,,,Tante,,,kenapa menangis,siapa yg meninggal ??"
dengan degup jantung yg kian kencang ditanyakannya tentang Mei...
"Dimana Mei Om,,,sudah kembalikah Dia ?,,,ada apa ini ?"
semakin tersedulah tangis mama mei mendengar pertanyaan darinya.
"Mei Mencarimu,,,dan kini dia telah pergi,,,dan tak mungkin bisa menemuimu lagi" parau suara papa Mei Merunduk pilu.
Bergetar jantung moses mendengar kata-kata itu,,,dia seolah tak percaya Mei telah pergi,,,
"Mei meninggalakan ini untukmu sebelum Ia pergi Nak"
Pria paruh baya itu menyerahkan sepucuk surat bersampul biru kepada Moses,,,
" Tidak Mungkim,,,Dimana Mei,,,dimana Dia,,,"desak moses pada pria paruh baya dihadapannya.
matanya menatap tajam pada sosok yg tampak letih dihadapannya...
dan pandangannya tertuju di tanah basah tempat Mei tidur untuk selamanya...
bergegas Moses berlalri menuju kesana dan dengan lutut yg lemas dia terkulai bersimpuh di hadapan pusara kekasih yg telah Ia tinggalakan karena ketidak setiaannya menanti,,,
"Mei,,,maafkan aku,,,maafkan kesalahan ku padamu,,,maafkan aku yg telah melupakan janji'' kita"
ratapnya,,,,,
setelah tenang dan dapat menguasai diri,,,moses mulai membaca surat terakhir yg ditulis Mei untuknya.
" Dimana kau kini..
Lihatlah aku telah kembali untukmu.
Sekian lama sekian tahun aku menantikan saat ini tiba
Berharap kan ada Kau disini menanti ku kembali
Ditaman ini aku mencarimu,,
Namun tak ku temui saat ku kembali
Sudah tak ingatkah lagi kau akan janji kita disini

Menunggumu di sudut resahku
Membuat ku tak sanggup menapaki hari esok
Ringkih tubuh lunglai tulang ku berharap Bertemu denganmu
Namun dimana dirimu aku tak tahu.

Biarlah dengan lelah raga ini ku pergi.
Dengan kenangan yg kau sematkan ku jadikan mimpi
Tak bersamamu mungkin itu takdirku
Jika saatnya kau tahu mungkin ku telah pergi jauh..

Kan kubawa kisah di antara kita bersamaku slalu
Kan kuabadikan sampai ajal menjemput raga
Kan ku kenang kau slalu di alam baruku
Kan lantunkan puisi'' cintaku di surga..

Harapku satu padamu kasih...
Jangan pernah tangisi kepergianku
Kupu'' indah kan selalu menemaniku kini
Sebagai pengganti kau yg tak pernah ku temui hingga akhir hayatku menanti

Bila kau rindukan aku kasih
Rangakailah seekor kupu'' lambang cinta abadi
Dan ku akan tersenyum bahagia
Melihatmu dari surgaku,,,

Cinta,,,MEI

Nilai Seikat Kembang

Nilai Seikat Kembang

Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang
diparkir di depan kuburan umum.

Pria itu berjalan menuju pos penjaga kuburan. Setelah
memberi salam, pria yang ternyata adalah sopir itu
berkata,
"Pak, maukah Anda menemui wanita yang ada di mobil
itu? Tolonglah Pak,karena para dokter mengatakan
sebentar lagi beliau akan meninggal!"

Penjaga kuburan itu menganggukkan kepalanya tanda
setuju dan ia segera berjalan di belakang sopir itu.

Seorang wanita lemah dan berwajah sedih membuka pintu
mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga kuburan
itu sambil berkata, "Saya Ny . Steven. Saya yang selama
ini mengirim uang setiap dua minggu sekali kepada Anda.
Saya mengirim uang itu agar Anda dapat membeli seikat kembang
dan menaruhnya di atas makam anak saya. Saya datang untuk
berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan hati Anda.
Saya ingin memanfaatkan sisa hidup saya untuk
berterima kasih kepada orang-orang yang telah menolong
saya."

"O, jadi Nyonya yang selalu mengirim uang itu? Nyonya,
sebelumnya saya minta maaf kepada Anda. Memang uang
yang Nyonya kirimkan itu selalu saya belikan kembang,
tetapi saya tidak pernah menaruh kembang itu di pusara
anak Anda." jawab pria itu.

"Apa, maaf?" tanya wanita itu dengan gusar.

"Ya, Nyonya. Saya tidak menaruh kembang itu di sana
karena menurut saya, orang mati tidak akan pernah
melihat keindahan seikat kembang.

Karena itu setiap kembang yang saya beli, saya berikan
kepada mereka yang ada di rumah sakit, orang miskin
yang saya jumpai, atau mereka yang sedang bersedih.
Orang-orang yang demikian masih hidup, sehingga mereka
dapat menikmati keindahan dan keharuman
kembang-kembang itu, Nyonya," jawab pria itu.

Wanita itu terdiam, kemudian ia mengisyaratkan agar
sopirnya segera pergi.

Tiga bulan kemudian, seorang wanita cantik turun dari
mobilnya dan berjalan dengan anggun ke arah pos
penjaga kuburan.

"Selamat pagi. Apakah Anda masih ingat saya? Saya Ny .
Steven. Saya datang untuk berterima kasih atas nasihat
yang Anda berikan beberapa bulan yang lalu. Anda benar
bahwa memperhatikan dan membahagiakan mereka yang
masih
hidup jauh lebih berguna daripada meratapi mereka yang
sudah meninggal.

Ketika saya secara langsung mengantarkan
kembang-kembang itu ke rumah sakit atau panti jompo,
kembang-kembang itu tidak hanya membuat mereka
bahagia,
tetapi saya juga turut bahagia.

Sampai saat ini para dokter tidak tahu mengapa saya
bisa sembuh, tetapi saya benar-benar yakin bahwa
sukacita dan pengharapan adalah obat yang memulihkan
saya!"

Jangan pernah mengasihani diri sendiri, karena
mengasihani diri sendiri akan membuat kita
terperangkap di kubangan kesedihan. Ada prinsip yang
mungkin kita tahu, tetapi sering kita lupakan, yaitu
dengan menolong orang lain sesungguhnya kita menolong
diri sendiri.

???

Alkisah di sebuah negeri tirai bambu nun jauh disana ada sebuah desa kecil yang cukup terasing dihimpit oleh dua gunung dan dikelilingi oleh hutan pinus yang sangat asri dan rindang tingallah sepasang suami istri yang hidup sangat sederhana. Mereka dikaruniai seorang anak laki2 yang gagah, yang selalu bisa diandalkan di setiap situasi.. kerja kerasnya sebagai peternak kuda dan bertani menjadi tumpuan hidup kedua orang tua nya.

Suatu hari musibah datang untuk mengusik ketenangan keluarga itu, sebuah kuda jantan satu2nya yang selama ini jadi tumpuan ekonomi lepas dan berlari entah kemana ke arah hutan yang lebat itu.. sang pemuda tentu merasa sedih dan juga dihinggapi rasa bersalah.. karena bagaimanapun juga enjagaan kuda itu adalah menjadi tanggung jawabnya.. dan para tetangga pun berkomentar ”malang benar nasib keluarga miskin itu...”

Waktu pun berlalu.. hari tak teasa sudah berganti menjadi hitungan minggu.. di suatu pagi di tenagah dalamnya tidur keluaga miskin yang lelap dengan perut kosongnya terdengar suara ringkikan kuda yang jumlahnya mngkin lebig dari 10.. sang pemuda pun keluar..Ya Tuhan ternyata kuda mereka kemabali dan tidak sendiri pula. Dia membawa 10 ekor kuda liar dari hutan.. betapa senangnya keluarga itu.. karena disana kuda adalah sumber kesejahteraan dan simbol kemakmuran seseorang.. dan para tetangga pun berkomentar ”beruntung benar nasib keluarga itu”

11 keor kuda membuat sang pemuda sibuknya bukan main.. setiap hari dia haus mencari rumput dan mengurusi kuda2nya.. dan tugas terberat adalah bagaimana menjinakkan kuda2 liar itu.. di suatu pagi yang sejuk dan cerah sang pemuda terlihat gembira, satu lagi kuda telah berhasil ia jinakkan. Dengan gagahnya dia pun menaiki kuda itu tapi hal yang menegejutkan terjadi, rupanya perselisihan tidak hanya terjadi pada manusia, kudapun ternyata juga punya hak buat berselisih .. dan BRAK!! Sang pemuda pun jatuh dengan posisi yg mengenaskan.. satu kaki patah dan tangan kanannya pun ikut terkilir.. sang pemuda yang menjadi tumpuan hidup keluarga itupun kini tak berdaya terbaring lemah.. dan para tetangga pun berkomentar ”sial benar nasib keluarga itu”

Satu bulan setelah kejadia itu sekelompok utusan istana datang memecah kesunyian desa.. titah raja pun disampaikan bahwa semua laki2 berumur dr 18 sampai 40 diharuskan ikut berperang melawan bangsa mongol, yang menjadi momok bagi kedaulatan cina pada saat itu.. semua pemuda pun pergi.. beruntung dengan keadaan kaki patah dan tangan terkilir sang pemuda tidak dikenai kewajiban seperti pemuda yang lain.. tak terasa 2 bulan berlalu.. para orang tua pun berharap cemas semoga putra2nya bisa pulang dengan selamat. Tapi kenyataan berkata lain para pemuda desa itu dikabarkan meninggal ketika terjadi pertempuran sengit dengan bangsa mongol.. ditengah tangisan mereka para tetangga pun berkomentar ”alangkah beruntungnya keluarga itu, gara2 kakinya yg patah anak kesayangan mereka masi bisa hidup sampai sekarag”

Sebuah cerita yang masi saya ingatsampai sekarang.. walaupun tidak seutuhnya sama persis dari cerita asli yang pernah saya baca di perpustakaan SMA dulu.. tapi setidaknya maknanya sama.. makananya mengingatkan saya bahwa segala sesuatunya terkadang tidak seperti apa yg kita liat.. suatu yang dari luar terlihat menyedihkan, jauh dr harapan, penuh kekecewaan ternyata justru malah membawa kepada kegembiraan, suka cita di episod kehidupan yg terngkai setelahnya.. Dan saya yakin semua pernah mengalami hal itu.

Yah sedikit cerita yang mungkin bisa membawa semangat, harapan dan keyakinan kita bahwa Tuhan telah menyiapkan segala sesuatunya yg terbaik buat hambanya.. dan kita sebagai hambanya hanya perlu yakin dan terus berusaha.. dan semoga yg terbaik itu datang.. ya yg terbaik dalam semua hal.. rezeki, jodoh, pekerjaan, sekolah, keluarga dan hal2 lain dalam kehidupan ini.. Amin

Aturan Sederhana Tentang Kebahagiaan

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup – karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu, sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumurdan melarikan diri !

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari ‘sumur’ (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari ‘sumur’ dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari ‘sumur’ yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah ! Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik !!!

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

1. Bebaskan dirimu dari kebencian

2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan

3. Hiduplah sederhana

4. Berilah lebih banyak

5. Berharaplah lebih sedikit

6. Tersenyumlah

Hidup Hanya Sebuah Perjalanan

Dulu, ada seorang Kaisar yg mengatakan pada seorang penunggang kuda, bahwa jika dia bisa menjelajahi daerah seluas apapun, maka Kaisar akan memberikan kepadanya daerah seluas yg sanggup dijelajahinya itu. Kontan si penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya & melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin.

Dia melaju & terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Ketika lapar & letih, dia tidak berhenti untuk makan dan minum karena dia mau memiliki tanah yg maha seluas.

Akhirnya tiba ia pada suatu tempat setelah berhasil menjelajahi daerah cukup luas, tetapi ia sudah sangat lelah & hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, “Mengapa aku paksa diri begitu keras untuk menguasai tanah yg seluas ini? Kini aku sudah sekarat, & hampir mati&aku hanya butuh tanah seluas 2 meter untuk menguburkan diriku sendiri.

Cerita ini mirip dgn perjalanan hidup kita. Kita cenderung memaksa diri sangat keras tiap hari untuk mencari uang, kuasa, dan keyakinan diri. Kita cenderung mengabaikan kesehatan kita, waktu bersama keluarga, dan kesempatan mengagumi keindahan di sekeliling kita, hal-hal yg ingin kita lakukan. Kita cenderung mengabaikan kehidupan rohani kita. Kita cenderung tidak memikirkan dengan serius hidup kita sesudah mati.

Anda percaya ada kehidupan sesudah mati? Suatu hari ketika kita menoleh ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi kita tidak mampu memutar mundur waktu atas semua hal yg tidak sempat lakukan. Maka mulai sat ini luangkanlah waktu memikirkan sejenak hal yg akan terjadi jika kita mati kelak. Atau apa yg akan kita lakukan saat ini seandainya kita tahu bahwa kita akan meninggal dalam waktu seminggu lagi? Sebulan lagi? Setahun lagi? 10tahun lagi? Atau 40tahun lagi? Bukankah suatu hal yg menyenangkan sekaligus menyeramkan seandainya kita bisa mengetahui kapan kita akan mati? Cuma kita tidak tahu, kita semua tidak ada yg tahu.

Kita hanya bisa bersiap meninggalkan semuanya. Jalanilah hidup yg seimbang, belajarlah menghargai dan menikmati hidup ini apa adanya, dan terutama: TAHU APA YG TERPENTING DALAM HIDUPMU.

Rabu, 16 Juni 2010

Biarkan Aku Mencintaimu Tiga Hari Saja (1)

Biarkan Aku Mencintaimu Tiga Hari Saja


Sepuluh tahun silam, Aditya dan Erlina masih remaja. Semasa SMA, mereka bersekolah bukan saja di gedung sekolah yang sama, namun juga pernah merasakan berada di kelas yang sama.

Erlina, seorang gadis dari keluarga berada. Wajahnya yang cantik dan bentuk badannya yang indah, dengan senyuman khas dan lesung pipinya, ditambah dengan rambutnya yang panjang terurai hingga ke punggung menjadi kesayangannya dan selalu dijaganya baik-baik, membuatnya menjadi primadona di sekolahnya. Hal itu membuat Erlina menjadi merasa seperti sosok yang penting di sekolahnya itu. Terlebih dengan tunjangan ekonomi keluarganya, setiap hari Erlina selalu datang dan pulang ke sekolah dengan diantar jemput sopir yang membawa mobil sedan high class milik ayahnya.

Sebelumnya, sama sekali tak pernah terpikirkan oleh Erlina bahwa dia akan menyukai dan jatuh hati kepada sosok lelaki sederhana yang bernama Aditya itu. Aditya, seorang remaja dari keluarga sederhana. Setiap paginya Aditya selalu membantu ayahnya mendorong gerobak sayur ke pasar. Lalu setelah berada di pasar, Aditya baru berangkat ke sekolah dengan sepeda yang dinaikin ayahnya ke pasar. Karena keseringan mendorong gerobak, maka postur tubuh Aditya menjadi tegap. Sebenarnya wajah Aditya tampan, otaknya juga pintar dan selalu ranking lima besar di sekolahnya.

Pada saat penentuan penjurusan, Erlina tidak berada lagi sekelas dengan Aditya. Erlina mendapat jurusan IPS, sedang Aditya mendapat jurusan IPA. Sedangkan bagi Aditya sendiri, mungkin adalah sebuah mimpi baginya untuk mendapatkan gadis sempurna dan kaya seperti Erlina. Namun, semua kelebihan Erlina tak bisa membuat bayangannya hilang dari kepalanya. Hingga saat kelulusan, Aditya masih memendam perasaannya kepada Erlina yang tentu saja waktu itu sudah mempunyai pasangan yang masih teman sekelas IPS-nya juga.

Waktu berlalu dan kini sepuluh tahun sudah. Aditya sudah mempunyai seorang kekasih yang sangat dicintainya. Seorang gadis yang sederhana dan tipikal easy-going menjadi pasangannya selama tiga tahun terakhir. Bahkan Aditya yang saat itu sudah berprofesi sebagai pemilik toko emas. Ayahnya sudah meninggal ketika Aditya masih kuliah dan dari uang peninggalannya, Aditya mendirikan sebuah toko emas kecil-kecilan di pasar tempat biasa ayahnya berjualan. Ternyata usahanya berkembang dan semakin maju. Karenanya, Aditya tak menemui kesulitan untuk memberikan sebuah cincin tunangan tanda ikatan cintanya kepada Veronica, kekasihnya itu.

Sekitar dua minggu yang lalu, Aditya mendapat undangan dari teman SMP-nya yang dijumpainya kembali di komunitas Facebook untuk menghadiri acara reuni SMA. Acara itu diselenggarakan di Bandung, di sebuah villa keluarga milik teman SMA lainnya. Sebuah acara yang disusun untuk 3 hari, dari Jumat hingga Minggu.

Dikarenakan acara reuni tersebut tidak diperkenankan membawa pasangannya, maka dengan meminta pertolongan Veronica mengurus toko emasnya, yang dibantu pula oleh karyawan-karyawannya, Aditya akhirnya bisa berangkat ke Bandung untuk menghadiri reuni dengan mobilnya yang dikendarainya sendiri.

Singkatnya, acara reuni hari ini berlangsung meriah. Teman-teman Aditya yang semasa SMA banyak yang datang menghadiri acara tersebut, tak terkecuali Erlina. Saat berkenalan kembali dengannya, Aditya mengetahui bahwa Erlina yang pernah menjadi incarannya itu kini ternyata masih single dan tak memiliki pasangan sama sekali.

"Aneh, kok bisa? Gadis primadona SMA yang jadi incaran banyak orang, kenapa justru masih single? Padahal usianya bukannya muda lagi. Aku saja sudah 28 tahun. Erlina tentunya seumuran denganku." Gumam Aditya dalam hati.

Pertanyaannya itu terjawab ketika pada saat makan malam, Erlina memilih duduk di sebelahnya yang kebetulan masih kosong.

"Hai, kamu Aditya kan?" Sapa Erlina pada Aditya yang sedang menikmati makannya itu.

"Heh, iya... iya bener..." Jawab Aditya menatap wajah Erlina. Tak ada perubahan yang berarti pada wajahnya. masih tetap cantik seperti sepuluh tahun yang lalu. Masih ada senyuman khas dan lesung pipinya. Dan rambutnya juga masih tergerai panjang. 'Masih tak berubah, cantik banget, tapi kok masih single ya?' Katanya dalam hati.

"Apa kabar?" Tanya Erlina sambi tersenyum dan menyunggingkan lesung pipinya itu.

"Ba..baik..." Aditya tampak tergagap karena seingatnya Erlina tak pernah mau memulai berbicara dengannya semasa SMA dulu.

"Kamu kenapa sih? Kok jadi salting gitu?" Tanya Erlina sambil menepuk pundak Aditya, hal mana membuatnya jadi semakin salah tingkah.

"Eh... gak... gak kok... Kata siapa gue salting... gak kok..." Jawab Aditya sambil memasukkan sesuap nasi ke dalam mulutnya, namun nasinya malah tumpah dan mengotori bajunya.

"Eh... aduh..." Aditya kaget dan segera menyusupkan tangannya ke kantong celana bermaksud untuk mengambil saputangannya.

"Sini... biar gue aja..." Kata Erlina sambil membersihkan baju Aditya dengan tissue yang diambilnya dengan cepat dari dalam tasnya.

Mendapat perlakuan begitu dari Erlina, suatu hal yang tak biasa dan tak pernah didapat sebelumnya, membuat Aditya tersentak. Dengan terbelalak, ditatapnya Erlina yang masih tetap tenang melakukan semua itu. Sementara itu, teman-teman lainnya yang melihat kejadian itu, mulai mengeluarkan suara siulan dan kata-kata memancing.

"Lho, kenapa? Kok menatap seperti itu?" Tahu-tahu Erlina menyunggingkan senyum lesung pipinya yang membuat Aditya memalingkan wajahnya saking tak kuatnya.

"Dit... liat sini donk... Gak sopan ih orang lagi ngomong dia malah liat ke arah lain..." Kata Erlina lagi sambil mencubit lengan Aditya hingga membuat lelaki itu terlompat sesaat.

Aditya tidak menjawab. Hatinya bingung, jantungnya berdebar-debar. Piring yang dipegangnya akhirnya diletakkannya di lantai di bawah kursi yang didudukinya. Disambarnya gelas minuman di samping piring dan diteguknya air teh yang ada didalamnya.

"Mana sih Adit yang terkenal sopan santun itu?" Kata Erlina lagi. "Kok jadi kaya gini sih?"

Aditya menelan ludah beberapa saat sebelum menjawab, "Ma..maaf, Lin, gue udah ada yang punya..."

Tahu-tahu Erlina tertawa mendengar jawaban Aditya itu. "Adit, Adit... gue udah tau kalo lu udah ada yang punya..."

"Lu pake cincin tunangan kan? Gue udah liat dari awal..."

"Terus kenapa lu masih deketin gue lagi?" Tanya Aditya.

Erlina tertawa lagi. "Lu masih kesel sama gue gara-gara gue cuekin lu waktu itu?"

Aditya tak menjawab.

"Gini deh... anggap aja gue deketin lu gini untuk minta maaf sama lu atas sikap gue selama ini kepada lu..." Ujar Erlina.

"Udah gue maafin kok..."

"Sekalian kalo boleh, gue mau minta tolong sama lu..." Sambung Erlina lagi.

Aditya memalingkan wajahnya menatap Erlina. "Minta tolong?"

Erlina mengangguk. "Yep, minta tolong. Lu mau kan bantu gue?"

"Tergantung, kalo gue bisa bantu, kenapa gak?" Jawab Aditya.

"Gini, Dit... gue punya satu permintaan..." Kata Erlina.

"Apa itu?"

Erlina mendekati Aditya dan tampak membisikkan sesuatu ke telinganya. Hal mana membuat Aditya tersentak kaget dan terbelalak matanya.

Biarkan Aku Mencintaimu Tiga Hari Saja (2) Selesai

rlina mengajukan satu permintaan kepada Aditya.

"Dit, hidup gue udah gak lama. Dokter bilang tiga hari lagi waktu gue habis. Gue kena sakit kanker stadium empat, hanya kematian yang bisa membuat gue tenang. Udah dua tahun terakhir ini dan gak bisa sembuh. Dan gue dikasih tahu kalo gue masih ada waktu tiga hari untuk melakukan apapun yang gue mau. Beruntung banget, reuni ini bisa dilakuin semasa gue masih hidup. Gue juga yakin kalo lu bakal dateng kesini. Ternyata gue bener."

"Dit, gue mau lu temenin gue selama tiga hari terakhir hidup gue ini. Gue mau lu jadi pacar gue selama tiga hari ini. Lu bisa kan?"

"Hah?!" Aditya terbelalak mendengar itu semua. Mulutnya ternganga lebar.

"Ini keinginan yang gue mau lakuin selagi gue masih bisa. Selama waktu gue belum habis. Dit, jadilah seorang yang bisa menyayangi gue di akhir hidup gue ini..."

"Tapi kenapa? Kenapa musti gue?" Tanya Aditya terbengong.

"Dit, apa selama ini pernah ada yang menolak permintaan orang yang sebentar lagi akan pergi selama-lamanya?" Erlina bertanya balik.

Aditya terdiam.

"Gue mohon, Dit. Lakukan ini untuk gue, biar gue tenang nantinya." Sambung Erlina lagi. "Gue pengen pergi dengan orang yang gue suka ada di samping gue..."

"Tapi gue kan udah bertunangan..." Kata Aditya.

"Cuma tiga hari ini aja, Dit. Selama reuni ini aja. Gue mau lu jadi pacar gue untuk tiga hari ini. Di akhir hayat gue..."

Aditya terdiam lagi. Pikirannya teringat kepada Veronica, tunangannya yang berada di Jakarta.

"Please..." Dua butir air mata menetes dari pelupuk mata Erlina yang indah itu.

Aditya paling tidak tahan melihat air mata wanita. Tak heran ketika dia melihat itu terjadi pada Erlina, hatinya tersentuh. Dia pun akhirnya menerima permintaan Erlina, menjadi kekasihnya selama 3 hari di Bandung itu.

Kejadian itu menyebar cepat di semua teman yang hadir di acara reuni itu. Semuanya mengetahui dengan jelas permintaan Erlina dan waktu-waktu terakhirnya. Bahkan teman-teman wanita ada yang menghiburnya dengan meyakinkan dirinya agar bisa percaya bahwa hidupnya tidak hanya tiga hari itu saja. Bahwa penyakit kanker bisa disembuhkan, dan berbagai dukungan lainnya.

Erlina menanggapi itu semua dengan senyuman khas lesung pipitnya. Dia hanya menjawab, "Biarkan gue menikmati saat-saat terakhir gue dengan Adit dan teman-teman di acara reuni ini. Jangan karena gue, acara yang sudah disusun baik-baik ini jadi rusak. Gue sudah senang bisa bertemu kalian semua lagi, khususnya Adit. Gue gak akan lupakan semua momen indah ini."

Namun waktu tiga hari berlalu dengan sangat cepat. Semua teman-teman Erlina, termasuk Aditya berusaha sekuat tenaga untuk menghibur gadis mantan idola sekolah itu. Permainan, acara makan bersama dan berbagi sharing, semuanya dinikmati oleh Erlina dengan tertawa dan senyum khasnya. Tak ada kekhawatiran yang terasa pada dirinya, seakan dia tak ingin mengingat bahwa hidupnya akan berakhir beberapa jam lagi.

Pada saat acara sharing, Erlina membagikan curahan hatinya kepada Aditya. Mereka semua duduk berkeliling di ruangan yang besar di villa itu. Sang pembagi cerita berdiri di tengah mengantarkan sesuatu yang ingin dibaginya kepada semua.

"Teman-teman, ada satu hal yang mau gue bagi kepada kalian semua disini. Sesuatu yang gue pendam sejak lama. Sejujurnya, udah sejak lama gue suka sama Adit. Cuma gak mungkin dong kalo gue yang bilang ke Adit lebih dulu. Adit juga gak ada inisiatif nembak gue. Padahal gue nunggu dia sampai saat kelulusan. Ternyata keinginan gue gak tercapai. Saking kesal dan kecewanya, gue akhirnya jadian dengan Randy."

"Tapi gue kehilangan kontak dengan Adit sejak kita lulus. Gue gak tau keadaannya sampai akhirnya gue ketemu dengan dia lagi di reuni ini. Ternyata dia udah bertunangan dan gue masih tetep sendiri. Gue masih menunggu Adit untuk kembali lagi kepada gue."

"Gue tolak semua cowok yang mau sama gue. Di hati gue cuma ada Adit seorang. Gue jujur terluka dan kecewa waktu tau Adit sudah punya pasangan, apalagi gue liat cincin tunangannya itu. Itu berarti gue gak mungkin lagi bisa memilikinya. Harapan gue untuk bisa jadian lagi dengannya sudah pupus."

"Makanya gue minta Adit bisa menjadi cowok gue walau hanya untuk tiga hari ini saja. Paling gak, keinginan dan impian gue untuk bisa mencintai dan dicintai Adit sudah tercapai, walau hanya untuk tiga hari ini."

"Namun gue juga senang Adit gak mendapatkan gue. Gue gak ingin dia menyesal kalau nantinya setelah dia cinta sama gue, gue akan meninggalkannya karena sakit yang gue tanggung ini. Lebih baik dia mengenal dan bisa hidup bahagia dengan wanita lain, dan wanita itu bukanlah gue. Gue senang, Dit. Selamat ya, lu bisa bertunangan. Jangan lu kecewain dia ya, atau gue gak akan tenang pergi dari dunia ini..."

Erlina menghapus air matanya yang berderai, memandang jam yang berada di lengan kirinya sebelum akhirnya dia melanjutkan.

"Waktunya hampir tiba." Dia menatap teman-temannya semua yang terdiam dalam kesedihan dan tangisan. "Gue masih ada satu permintaan terakhir. Untuk Aditya."

Aditya menatapnya dengan mata yang sudah basah karena menangis.

"Dit, peluk gue untuk yang terakhir kalinya."

Aditya menggigit bibir bawahnya menahan nangis dan melangkah ke arah dimana Erlina berdiri. Tanpa berpikir panjang lagi, Aditya memeluk tubuh Erlina dengan dekapan mesra yang tak pernah diberikannya kepada gadis itu. Disaksikan semua teman-temannya yang tak dapat menahan linangan air mata.

Erlina tersenyum, lesung pipinya masih terlihat indah di saat-saat akhir hidupnya.

"Kiss me..." Suara Erlina sudah mulai melemah saat itu.

Aditya menempelkan bibirnya mengecup bibir indah Erlina, yang masih sempat dibalas oleh Erlina sesaat.

"I love you, Aditya..." Bisik Erlina.

"I love you, Lina..." Balas Aditya yang tak dapat lagi menahan derai air mata dari matanya.

"Akhirnya aku bisa pergi dengan tenang dalam pelukanmu." Erlina tersenyum dengan senyuman khasnya. Lesung pipinya yang terakhir kalinya masih bisa terlihat. Dan dua bulir air bening menetes dari matanya. "Terima kasih untuk tiga hari ini. Selamat tinggal, kasih."

Setelah berkata begitu, Erlina menutup matanya dan kepalanya terkulai lemas di pundak Aditya yang menjerit memanggil namanya dan tangisnya yang meledak. Teman-teman lainnya juga terkubur dalam suasana duka itu.

Tiga hari yang dikatakan dokter pribadinya, tiga hari yang dipergunakannya dengan baik dan semua impiannya tercapai. Selamat jalan, Erlina. Semoga kau bahagia di alam sana...


TAMAT

汉字hanzi aksara mandarin/tionghoa

ksara tionghoa/hanzi汉字
1. Penciptaan Aksara Tionghoa 汉字的产生
2. aksara tionghoa yang ada paling awal.现存最早的汉子
3.tulisan/prassati batu gong石鼓文
4. struktur aksara tionghoa-enam sistem penciptaan 汉字的结构-六书
5. "jiwa"/spirit dasar sturktur aksara tionghoa汉字结构的基本精神
6. modernisasi dan reformasi aksara tionghoa 汉字的改革与汉字现代化

kalau dipandang dari sudut budaya,tulisan merupakan salah satu alat pencatat dan penyebaran budaya,karena tulisan menuliskan dan mencatat pencapaian hasil dan jejak sejarah perkembangan budaya. semua hasil karya penemuan dan kebijaksanaan leluhur, dengan tulisannyalah baru dapat diwariskan selamanya.dan semua kebijakan,kepintaran,orang sekarang dan akan datang mendapatkan kemajuan dan pencerahan dari catatan tulisan juga.umat manusia jikalau tidak ada tulisan,maka dipastikan akan berada dalam sebuah era yang barbar dan dungu.karena itu,tulisan bukan hanya merupakan cahaya penerang bagi umat manusia memasuki era peradaban,tulisan juga merupakan alat untuk mengembangkan,meyebarluaskan peradaban umat manusia untuk selama-lamanya.

proses perkembangan peradaban manusia,adalah dimulai dengan adanya bahasa terlebih dahulu,baru kemudian tercipta tulisan,hal ini dikarenakan bahasa lisan sudah tidak dapat memuaskan manusia untuk berinteraksi dan mencatat peristiwa lagi,sehingga terciptalah sebuah sistem simbol komunikasi,yang digunakan uintuk mencatat bahasa lisan. dengan terciptanya tulisan melambangkan sebuah peradaban komuni /masyarakat memasuki sebuah era kemajuan,, dan melambangkan cipta,rasa,karsa manusia yang terkumpul menjadi/sebagai kekayaan intelektual. sesuai dengan perkembangan masyarakat,tulisan juga mengalamii kemajuan/perubahan terus menerus.kalau dilihat dari pola pada umumnya,perubahan perkembangan tulisan selalu berubah dari yang bersifat konkrit menjadi abstrak,dari yang bersifat persepsi menjadi rasio,dari yang komplit/rumit menjadi semakin simpel/gamblang.kalau demikian apakah hal ini berlaku juga dalam sejarah perubahan aksara tionghoa juga?

1. sejarah terciptanya / munculnya aksara tionghoa

mengenai sejarah terciptanya tulisan tionghoa ada 3 teori/pandangan yaitu:

1. aksara tionghoa diciptakan oleh fuxi伏羲, karena fuxi menemukan bagua 八卦simbol heksagram,dan menurut para ahli tulisan tionghoa tercipta dimulai dari perubahan simbol bagua/heksagram.

2. aksara tionghoa, awalnya adalah cara membuat catatan dengan simpul结绳记事,dan menurut sejarah awalnya catatan simpul ditemukan oleh shennong神农

3. kasara tionghoa ditemukan oleh menteri kaisar kuning /huang di 黄帝, yang bernama cangjie仓颉.

teori mengenai aksara tionghoa berasal dari bagua/heksagram, teori ini sudah disanggah banyak para ahli.walaupun heksagram merupakan sebuah simbol informasi,tetapi arti terkandung didalamnya sampai sekarang masih belum terlalu jelas. simbol dasarnya adalah "一“ dan "一 一“,kalau di denga tulisan jiaguwen甲骨文/tulisan tulang,jinwen金文/tulisan logam,dilihat dari bentuk sangatlah berbeda jauh,dan tidak mungkin menjadi asal usul dari kedua tulisan itu.

teori mengenai catatan simpul, kebanyakan para ahli juga tidak sependapat.dan menganggap simpul hanya sebuah cara untuk mencatat sesuatu hal saja.dan kebanyakan masyarakat purba mengunakan cara demikian untuk menyampaikan informasi, dan tidak berubah menjadi sebuah tulisan sampai sekarang.

kalau begitu apakah benar tulisan / aksara tionghoa ditemukan oleh seorang yang bernama Cang Jie?

sejarah mengenai seseorang yang bernama cangjie yang menemukan tulisan sudah ada sejak akhir jaman negara-negara berperang 战国末期,sekitar abad ke 3 SM. kalau begitu siapakah cangjie itu? ada orang mengatakan bahwa cangjie adalah seorang raja pada jaman kuno,seorang raja yang hidup diantara jaman huangdi/kaisar kuning dan jaman shennong, ada yang mengatakan bahwa ia hidup pada jaman kaisar yan di炎帝,dan ada juga mengatakannya dia hidup pada jaman fuxi.

tetapi menurut sima qian dan ban gu,ahli sejarah pada jaman dinasty han,mengatakan bahwa cangjie adalah menterinya kaisar kuning. karena itu dapat disimpulkan bahwa secara garis besar, cang jie adalah seseorang yang hidup sekitar 4000 tahun yang lalu pada sebuah masyarakat patrialis awal. menurut catatan buku kuno,cang jie adalah "seorang yang memiliki empat mata, memiliki kemampuan dewata,dengan mengamati pergerakan bintang di jagat raya, dan menyelidiki garis dari tempurung kura-kura, dan jejak dari burung-burung, mengambil semua yang indah-indah,dikumpulkan semuanya,digabungkan mejadi tulisan(kuno)."

sekarang, apakah aksara tionghoa merupakan ciptaan dari cangjie?kalau dilihat dari sejarah perkembangan manusia, dan ditinjau dari tingkat kebudayaan dan produksi manusia jaman dulu yang rendah, kalau hanya seorang saja menciptakan sebuah tulisan adalah sesuatu hal yang mustahil;jika dilihat dari proses terciptanya sebuah tulisan, hal itu memerlukan waktu yang sangat panjang,dan tak seorang pun mampu melewati proses demikian.karena itu teori mengenai cang jie menciptakan tulisan tionghoa tidak dapat 100 dipercayai.

namun, juga tidak dapat menampik pendapat bahwa cangjie tidak ada hubungannya dengan tulisan tionghoa. dilihat dari uraian diatas mengenai catatan kitab kuno yang mengatakan "dengan mengamati bintang-bintang,dan melihat garis-garis tempurung kura-kura dan jejak kaki burung" , makna ini sebenarnya menunjuk "pictogram"; dan " mengumpulkan semua yang indah" arti sebenarnya adalah mengambarklan keindahan dari sebuah gambar.jadi kesimpulannya, bahwa aksara tionghoa,pada awalnya adalah berupa pictogram dan gambar-gambar pada masyarakat purba.

masyarakat purba memiliki banyak klan.setiap klan memiliki simbol gambar/totem bagi klannya.totem/gambar ini dijadikan sebuah simbol klan atau nama klannya.totem ini biasanya digambarkan di benda-benda yang dipakai ataupun ditato dibadan sebagai simbol untuk membedakan klan-klan lainnya.kemudian,klan-klan tersebut ada yang tergabung menjadi aliansi suku/puak.dan pada alat-alat yang digunakan semakiin banyak gambar yang digambarkan.hal ini dapat dibuktikan dengan penemuan peninggalan purba yang ditemukan jaman modern ini,dimana banyak ditemukan alat-alat dari jaman batu yang berupa tembikar yang diatasnya ada banyak pola dan gambar, seperti gambar rusa,kuda,ikan,kodok dll. dan gambar pada tembikar ini ditafsir oleh para ahli mengandung arti tertentu.

karena itu, dapat dijadikan alasan bahwa orang kuno yang mengatakan cang jie yang menemukan tulisan,sebenarnya adalah nama sebuah suku/puak,ataupun nama kepala suku ini.mereka dalam proses pergerakannya,dikarenakan diperlukan adanya alat komunikasi dalam hubungan interaksi mereka yang semakin luas,mereka menyerap dan mengatur kembali gambar-gambar dan simbol komunkasi dari suku lain.,dan akhirnya mereka menjadi sebuah suku yang sangat maju kebudayaannya pada masa (purba) tersebut. kalau dilihat dari anggapan bahwa" cang jie adalah seorang pejabat dari kaisar kuning", boleh juga kita menganggap bahwa cangjie adalah sebuah bagian dari suku / klan huang di/kaisar kuning. karena ini sekarang didaerah tiongkok , baik propinsi shandong, henan,shaanxi bertebaran makam-makam cang jie dan kuil pemujaan cang jie.walaupun peninggalan kuno ini orang belakangan yang membuatnya berdasarkan legenda-legenda.tetapi kalau dilihat dari sudut pandang lain, hal ini menjelaskan bahwa pergerakan dari klan cangjie sangat luas dan pengaruhnya sangatlah luas. dalam wilayah yang begitu luas, mereka menyerap gambar/simbol dari berbagai klan, sehingga mengatur ulang simbol tersebut. inilah awalnya terbentuknya sebuah tulisan yang bernama 汉字hanzi atau aksara tionghoa.

untuk point:
2. aksara tionghoa yang ada paling awal.现存最早的汉子
3.tulisan/prassati batu gong石鼓文
4. struktur aksara tionghoa-enam sistem penciptaan 汉字的结构-六书
5. "jiwa"/spirit dasar sturktur aksara tionghoa汉字结构的基本精神
6. modernisasi dan reformasi aksara tionghoa 汉字的改革与汉字现代化

Semangkuk Nasi Putih

Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalam restoran tersebut. "Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih." Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.

Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya. Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan : "dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya. "Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum : "Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !" Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir : "kuah sayur gratis. "Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih." Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya. "Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini. "Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !" Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini
tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu datang ke kota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti. Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu
menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini. Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan di bawah nasi? Suaminya kemudian membisik kepadanya: "Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk di nasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ke tempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah." "Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya." "Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?" Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.

"Terima kasih, saya sudah selesai makan." Pemuda ini pamit kepada mereka. Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka. "Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !" katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi. Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah ke rumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari. Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.

Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak
mereka yang di sekolahkan di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik. Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid. "Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki
dan keahlian kalian ke sana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan." "Siapakah direktur di perusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !"sepasang suami istri ini berkata dengan terheran."Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya."

Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses untuk kerajaan bisnisnya. Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.

Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka: "bersemangat ya ! di kemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !"


Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan.

Selasa, 08 Juni 2010

KOPI ASIN.

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah
pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si
gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat.
Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata,
"Kita pulang aja yuk...?!?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?"
Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?"
Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini.
Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya,ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu.
Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu
mencintai rumahnya,perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya.
Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya,dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua.
Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik,hangat, sangat
perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik
tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!

Untung ada kopi asin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya,dan setiap saat sang putri membuat
kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa
itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka.
Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin.
Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama?
Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam.
Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita!
Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya,karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak.
Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah
sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.
Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku.
Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya,saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah.
Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam?
Si gadis pasti menjawab, rasanya manis.


Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti yang anda gambarkan.
Sama seperti kejadian kopi asin tadi,... Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang
garam terasa lebih manis daripada gula.

Mencintai tidak harus memiliki

Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia.

Mereka saling mengasihi satu sama lain Namun pada suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit. Siang hari sang perempuan menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-memanggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun.

Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut dan tak lupa berdoa kepada Tuhan Agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering karena menangis sepanjang hari.

Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan si perempuan telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan dan akhirnya pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan perempuan yang setia dan teguh itu, lalu Ia memutuskan memberikan kepada perempuan itu sebuah pengecualian kepada dirinya. Tuhan bertanya kepadanya "Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?". Si perempuan tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".

Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?". Si perempuan terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab "saya bersedia!".

Hari telah terang. Si perempuan telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon Diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorg dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu.

Dengan di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya sendiri. Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang perempuan pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang perempuan telah pergi kemana.

Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang perempuan Yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya? Hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam. Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang dan hinggap di atas bahu sang lelaki.

Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh kupu-kupu itu sendiri dan mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.

Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di tinggalkannya. Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata telah berdiri seorang perempuan cantik. Dalam sekilas itu sang kupu-kupu nyaris jatuh dari angkasa.Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang di bicarakan banyak orang. Orang-orang selalu menceritakan ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter perempuan itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia seperti dulu kala .

Sang kupu-kupu sangat sedih. Beberapa hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa perempuan itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yang pernah di milikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti seorang perempuan lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dengan perempuan itu, ia dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu-kupu telah terbang berlalu. Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu waktu seolah-olah hanya menandakan semua ini.

Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si perempuan, mencium lembut wajah perempuannya sendiri. Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.

Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan perempuan itu.

Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Sang kupu-kupu secara diam-diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan. Ia mendengarkan sang kekasih yang berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dengan mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!". Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan perempuan itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.

Dengan pedih hati Tuhan menarik napas "Apakah kamu menyesal?". Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya "Tidak". Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri". Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu-kupu seumur hidup".

Ada beberapa kehilangan merupakan takdir. Ada beberapa pertemuan adalah yang tidak akan berakhir selamanya. Mencintai seseorang tidak mesti harus memiliki, namun memiliki seseorang maka harus baik-baik mencintainya
ingatlah apa pun yg Tuhan berikan pd kita yakini Dia punya rencana yg indah atas semuanya....

seperti kata Tuhan bahwa ai tidak pernah meminta kita untuk mencintaiNya, tetapi satu hal yang pasti dan perlu kita ketahui, cintaNya hanya untuk kita selamanya. Maukah kita setia mencintaiNya apapun yang terjadi?

Tetap Berbuat Baik

Dahulu sekali pada saat malam hujan badai, seorang laki-laki tua dan istrinya masuk ke sebuah lobby hotel kecil di Philadelphia. Mencoba menghindari hujan, pasangan ini mendekati meja resepsionis untuk mendapatkan tempat bermalam.

"Dapatkan anda memberi kami sebuah kamar disini ?" tanya sang suami.

Sang pelayan, seorang laki-laki ramah dengan tersenyum memandang kepada pasangan itu dan menjelaskan bahwa ada tiga acara konvensi di kota.

"Semua kamar kami telah penuh," pelayan berkata. "Tapi saya tidak dapat mengirim pasangan yang baik seperti anda keluar kehujanan pada pukul satu dini hari. Mungkin anda mau tidur di ruangan milik saya ?

Tidak terlalu bagus, tapi cukup untuk membuat anda tidur dengan nyaman malam ini."
Ketika pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk. "Jangan khawatir tentang saya. Saya akan baik-baik saja," kata sang pelayan. Akhirnya pasangan ini setuju.

Ketika pagi hari saat tagihan dibayar, laki-laki tua itu berkata kepada sang pelayan, "Anda seperti seorang manager yang baik yang seharusnya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk anda." Sang pelayan melihat mereka dan tersenyum. Mereka bertiga tertawa. Saat pasangan ini dalam perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa pelayan yang sangat membantu ini sungguh suatu yang langka, menemukan sesorang yang ramah bersahabat dan penolong bukanlah satu hal yang mudah.

Dua tahun berlalu. Sang pelayan hampir melupakan kejadian itu ketika ia menerima surat dari laki-laki tua tersebut. Surat tersebut mengingatkannya pada malam hujan badai dan disertai dengan tiket pulang-pergi ke New York, meminta laki-laki muda ini datang mengunjungi pasangan tua tersebut. Laki-laki tua ini bertemu dengannya di New York, dan membawa dia kesudut Fifth Avenue and 34th Street. Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah di sana, sebuah istana dengan batu kemerahan, dengan menara yang menjulang ke langit.

"Itu," kata laki-laki tua, "adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk engkau kelola".

"Anda pasti sedang bergurau," jawab laki-laki muda.

"Saya jamin, saya tidak," kata laki-laki tua itu, dengan tersenyum lebar.

Nama laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur bangunan megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf-Astoria Hotel.

Laki-laki muda yang kemudian menjadi manager pertama adalah George C. Boldt. Pelayan muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawa dia untuk menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di dunia.

Renungan yang bisa kita ambil; perlakukanlah semua orang dengan kasih, murah hati, lembut dan hormat, dan anda akan mendapat bagiannya, balasan tak terduga yang sudah di rencanakan oleh Allah kepada kita sangat indah karena mengasihi sesama manusia.

Segelas Susu

Ini cerita lama namun sangat bagus untuk di baca dan menjadi renungan buat kita. Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar. Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya,

"berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"

Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun". "Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.

Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :" Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."

Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut. Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.

Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu.

Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu. Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan... Wanita itu sembuh !!. Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien. Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi.. "Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.." tertanda, DR Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: "Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."

Kebaikan - kebaikan yang di lakukan oleh kita kadang kala tidak di jawab langsung oleh Tuhan, tetapi terkadang bisa mengambil waktu yang lama. Namun balasan dari kebaikan itu di berikan Tuhan tepat pada waktunya. Maka janganlah kita berharap-harap atas kebaikan yang kita lakukan, tetapi berbuat sebanyak-banyaknya dan lupakan apa yg pernah kita lakukan tersebut. Semoga kita menjadi bijak dan mengerti kenapa kita harus terus menerus berbuat baik.

Batu Rubi Yang Retak

Alkisah, di sebuah kerajaan, raja memiliki sebuah batu rubi yang sangat indah. Raja sangat menyayangi, mengaguminya, dan berpuas hati karena merasa memiliki sesuatu yang indah dan berharga. Saat permaisuri akan melangsungkan ulang tahunnya, raja ingin memberikan hadiah batu rubi itu kepada istri tercintanya. Tetapi saat batu itu dikeluarkan dari tempat penyimpanan, terjadi kecelakaan sehingga batu itu terjatuh dan tergores retak cukup dalam.

Raja sangat kecewa dan bersedih. Dipanggillah para ahli batu-batu berharga untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Beberapa ahli permata telah datang ke kerajaan, tetapi mereka menyatakan tidak sanggup memperbaiki batu berharga tersebut.

“Mohon ampun, Baginda. Goresan retak di batu ini tidak mungkin bisa diperbaiki. Kami tidak sanggup mengembalikannya seperti keadaan semula.”

Kemudian sang baginda memutuskan mengadakan sayembara, mengundang seluruh ahli permata di negeri itu yang mungkin waktu itu terlewatkan.

Tidak lama kemudian datanglah ke istana seorang setengah tua berbadan bongkok dan berbaju lusuh, mengaku sebagai ahli permata. Melihat penampilannya yang tidak meyakinkan, para prajurit menertawakan dia dan berusaha mengusirnya. Mendengar keributan, sang raja memerintahkan untuk menghadap.

“Ampun Baginda. Mendengar kesedihan Baginda karena kerusakan batu rubi kesayangan Baginda, perkenankanlah hamba untuk melihat dan mencoba memperbaikinya. ”

“Baiklah, niat baikmu aku kabulkan,” kata baginda sambil memberikan batu tersebut.

Setelah melihat dengan seksama, sambil menghela napas, si tamu berkata, “Saya tidak bisa mengembalikan batu ini seperti keadaan
semula, tetapi bila diperkenankan, saya akan membuat batu rubi retak ini menjadi lebih indah.”

Walaupun sang raja meragukan, tetapi karena putus asa tidak ada yang bisa dilakukan lagi dengan batu rubi itu, raja akhirnya setuju. Maka, ahli permata itupun mulai memotong dan menggosok.

Beberapa hari kemudian, dia menghadap raja. Dan ternyata batu permata rubi yang retak telah dia pahat menjadi bunga mawar yang sangat indah. Baginda sangat gembira, “Terima kasih rakyatku. Bunga mawar adalah bunga kesukaan permaisuri, sungguh cocok sebagai hadiah.”

Si ahli permata pun pulang dengan gembira. Bukan karena besarnya hadiah yang dia terima, tetapi lebih dari itu. Karena dia telah
membuat raja yang dicintainya berbahagia.

Netter yang luar biasa…. Di tangan seorang yang ahli, benda cacat bisa diubah menjadi lebih indah dengan cara menambah nilai lebih yang diciptakannya. Apalagi mengerjakannya dengan penuh ketulusan dan perasaan cinta untuk membahagiakan orang lain.

TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA DI DUNIA INI

Shi Shang Mei You Shi Quan Shi Mei De Ren

Saya kira demikian pula bagi manusia, tidak ada yang sempurna, selalu ada kelemahan besar ataupun kecil. Tetapi jika kita memiliki kesadaran dan tekad untuk mengubahnya, maka kita bisa mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada sekaligus mengembangkan kelebihan-kelebihan yang kita miliki sehingga keahlian dan karakter positif akan terbangun. Dengan terciptanya perubahan-perubahan positif tentu itu merupakan kekuatan pendorong yang akan membawa kita pada kehidupan yang lebih sukses dan bernilai!

Mao Zedong (Hanzi: 毛澤東)

Mao Zedong (Hanzi: 毛澤東) (Shaoshan, Hunan, 26 Desember 1893 – Beijing, 9 September 1976), adalah nama seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat Cina.

Lahir di sebuah keluarga petani miskin, sejak kecil Mao harus bekerja keras dan hidup prihatin. Meskipun di kemudian hari keadaan ekonomi keluarganya meningkat, tetapi kesengsaraan di masa kecil itu banyak mempengaruhi kehidupannya kelak.

Ketika kecil, Mao dikirim untuk belajar di sekolah dasar. Pendidikannya sewaktu kecil juga mencakup ajaran-ajaran klasik Konfusianisme. Tetapi pada usia 13 tahun, ayahnya menyuruhnya berhenti bersekolah dan menyuruhnya bekerja di ladang-ladang. Mao memberontak dan bertekad ingin menyelesaikan pendidikannya sehingga ia nekat kabur dari rumah dan melanjutkan pendidikannya di tempat lain. Pada tahun 1905, ia mengikuti ujian negara yang pada saat itu mulai menghapus paham-paham konfusianisme lama; digantikan oleh pendidikan gaya Barat. Hal ini menandakan permulaan ketidakpastian intelektual di Cina.

Pada tahun 1911, Mao terlibat dalam Revolusi Xinhai yang merupakan revolusi melawan Dinasti Qing yang berakibat kepada runtuhnya kekaisaran Cina yang sudah berkuasa lebih 2000 tahun sejak tahun 221 SM. Tahun 1912, Republik Cina diproklamasikan oleh Sun Yat-sen dan Cina dengan resmi masuk ke zaman republik. Mao lalu melanjutkan sekolahnya dan mempelajari banyak hal antara lain budaya barat. Pada tahun 1918 ia lulus dan lalu kuliah di Universitas Beijing. Di sana ia akan berjumpa dengan para pendiri PKT yang berhaluan Marxis.

Mao dan Partainya

Partai Mao didirikan pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin vokal. Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara Merah Cina menjalani “Mars Panjang”. Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah Cina. Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar lagi. Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949. Pada tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Cina diproklamasikan dan pemimpin Cina nasionalis; Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taiwan.

Dalam PKT Mao sendiri sejak tahun 1943 adalah ketua sekretariat partai dan Politbiro tetapi sebenarnya ia mengontrol seluruh partai sampai ia mati pada tahun 1976. Mao Zedong adalah orang yang berani , tegas , dan adil.Dan semua jasat jasat kepahlawanan Mao akan terus dikenang oleh rakyat RRC .Ia adalah Pahlawan rakyat RRC.

Falsafah Mao
Mao Zedong di tahun 1936

Mao sebenarnya bukan seorang filsuf yang orisinil. Gagasan-gagasannya berdasarkan bapak-bapak sosialisme lainnya seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin. Tetapi ia banyak berpikir tentang materialisme dialektik yang menjadi dasar sosialisme dan penerapan gagasan-gagasan ini dalam praktek seperti dikerjakan Mao bisa dikatakan orisinil. Mao bisa pula dikatakan seorang filsuf Cina yang pengaruhnya paling besar dalam Abad ke 20 ini.

Konsep falsafi Mao yang terpenting adalah konflik. Menurutnya: “Konflik bersifat semesta dan absolut, hal ini ada dalam proses perkembangan semua barang dan merasuki semua proses dari mula sampai akhir.” Model sejarah Karl Marx juga berdasarkan prinsip konflik: kelas yang menindas dan kelas yang tertindas, kapital dan pekerjaan berada dalam sebuah konflik kekal. Pada suatu saat hal ini akan menjurus pada sebuah krisis dan kaum pekerja akan menang. Pada akhirnya situasi baru ini akan menjurus kepada sebuah krisis lagi, tetapi secara logis semua proses akhirnya menurut Mao, akan membawa kita kepada sebuah keseimbangan yang stabil dan harmonis. Mao jadi berpendapat bahwa semua konflik bersifat semesta dan absolut, jadi dengan kata lain bersifat abadi. Konsep konflik Mao ini ada kemiripannya dengan konsep falsafi yin-yang. Semuanya terdengar seperti sebuah dogma kepercayaan. Di bawah ini disajikan sebuah cuplikan tentang pemikirannya tentang konflik.

Dalam ilmu pengetahuan semuanya dibagi berdasarkan konflik-konflik tertentu yang melekat kepada obyek-obyek penelitian masing-masing. Konflik jadi merupakan dasar daripada sesuatu bentuk disiplin ilmu pengetahuan. Di sini bisa disajikan beberapa contoh: bilangan negatif dan positif dalam matematika, aksi dan reaksi dalam ilmu mekanika, aliran listrik positif dan negatifa dalam ilmu fisika, daya tarik dan daya tolak dalam ilmu kimia, konflik kelas dalam ilmu sosial, penyerangan dan pertahanan dalam ilmu perang, idealisme dan materialisme serta perspektif metafisika dan dialektik dalam ilmu filsafat dan seterusnya. Ini semua obyek penelitian disiplin-disiplin ilmu pengetahuan yang berbeda-beda karena setiap disiplin memiliki konfliknya yang spesifik dan esensi atau intisarinya masing-masing.

Contoh-contoh yang diberikan oleh Mao Zedong mengenai 'konflik' dalam disiplin yang berbeda-beda diambilnya dari Lenin. Beberapa analogi memang pas tetapi yang lain-lain tidak. Bilangan-bilangan negatif dan positif merupakan sebuah contoh yang buruk mengenai dialektika marxisme karena perbedaan mereka tidak dinamis: hanya ada bilangan-bilangan negatif dan positif baru yang bermunculan. Pendapat Mao menjadi meragukan lagi apabila ia mengatakan bahwa 'konflik'-'konflik' ini merupakan 'intisari' daripada disiplin ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Bilangan negatif dan positif bukanlah intisari ilmu matematika, begitu pula metafisika dan dialektika bukanlah intisari dari filsafat. Mao adalah seseorang yang terpelajar dan pengertian-pengertiannya yang salah bisa diterangkan dari sebab ia sangat terobsesi dengan konsep konflik ini. Obsesi ini juga mempengaruhi keputusan-keputusan politiknya seperti akan dipaparkan di bawah nanti.
Konsep Mao kedua yang penting adalah konsepnya mengenai pengetahuan yang juga ia ambil dari paham Marxisme. Mao berpendapat bahwa pengetahuan merupakan lanjutan dari pengalaman di alam fisik dan bahwa pengalaman itu sama dengan keterlibatan.

Jika engkau mencari pengetahuan maka engkau harus terlibat dengan keadaan situasi yang berubah. Jika kau ingin mengetahui bagaimana sebuah jambu rasanya, maka jambu itu harus diubah dengan cara memakannya. Jika engkau ingin mengetahui sebuah struktur atom, maka engkau harus melakukan eksperimen-eksperimen fisika dan kimia untuk mengubah status atom ini. Jika engkau ingin mengetahui teori dan metoed revolusi, maka engkau harus mengikutinya. Semua pengetahuan sejati muncul dari pengalaman langsung.

Hanya setelah seseorang mendapatkan pengalaman, maka ia baru bisa melompat ke depan. Setelah itu pengathuan dipraktekkan kembali yang membuat seseorang mendapatkan pengalaman lagi dan seterusnya. Di sini diperlihatkan bahwa Mao tidak saja mengenal paham Marxisme tetapi juga paham neokonfusianisme seperti dikemukakan oleh Wang Yangmin yang hidup pada abad ke 15 sampai ke abad ke 16.

Mao dan Kebijakan Politiknya

Mao membedakan dua jenis konflik; konflik antagonis dan konflik non-antagonis. Konflik antagonis menurutnya hanya bisa dipecahkan dengan sebuah pertempuran saja sedangkan konflik non-antagonis bisa dipecahkan dengan sebuah diskusi. Menurut Mao konflik antara para buruh dan pekerja dengan kaum kapitalis adalah sebuah konflik antagonis sedangkan konflik antara rakyat Cina dengan Partai adalah sebuah konflik non-antagonis.

Pada tahun 1956 Mao memperkenalkan sebuah kebijakan politik baru di mana kaum intelektual boleh mengeluarkan pendapat mereka sebagai kompromis terhadap Partai yang menekannya karena ingin menghindari penindasan kejam disertai dengan motto: “Biarkan seratus bunga berkembang dan seratus pikiran yang berbeda-beda bersaing.” Tetapi ironisnya kebijakan politik ini gagal: kaum intelektual merasa tidak puas dan banyak mengeluarkan kritik. Mao sendiri berpendapat bahwa ia telah dikhianati oleh mereka dan ia membalas dendam. Sekitar 700.000 anggota kaum intelektual ditangkapinya dan disuruh bekerja paksa di daerah pedesaan.

Mao percaya akan sebuah revolusi yang kekal sifatnya. Ia juga percaya bahwa setiap revolusi pasti menghasilkan kaum kontra-revolusioner. Oleh karena itu secara teratur ia memberantas dan menangkapi apa yang ia anggap lawan-lawan politiknya dan para pengkhianat atau kaum kontra-revolusioner. Peristiwa yang paling dramatis dan mengenaskan hati ialah peristiwa Revolusi Kebudayaan yang terjadi pada tahun 1966. Pada tahun 1960an para mahasiswa di seluruh dunia memang pada senang-senangnya memberontak terhadap apa yang mereka anggap The Establishment atau kaum yang memerintah. Begitu pula di Cina. Bedanya di Cina mereka didukung oleh para dosen-dosen mereka dan pembesar-pembesar Partai termasuk Mao sendiri. Para mahasiswa dan dosen mendirikan apa yang disebut Garda Merah, yaitu sebuah unit paramiliter. Dibekali dengan Buku Merah Mao, mereka menyerang antek-antek kapitalisme dan pengaruh-pengaruh Barat serta kaum kontra-revolusioner lainnya. Sebagai contoh fanatisme mereka, mereka antara lain menolak berhenti di jalan raya apabila lampu merah menyala karena mereka berpendapat bahwa warna merah, yang merupakan simbol sosialisme tidak mungkin mengartikan sesuatu yang berhenti. Maka para anggota Garda Merah ini pada tahun 1966 sangat membabi buta dalam memberantas kaum kontra revolusioner sehingga negara Cina dalam keadaan amat genting dan hampir hancur; ekonominyapun tak jalan. Akhirnya Mao terpaksa menurunkan Tentara Pembebasan Rakyat untuk menanggulangi mereka dan membendung fanatisme mereka. Hasilnya adalah perang saudara yang baru berakhir pada tahun 1968.

Kegagalan Mao

Pada tahun 1958 Mao meluncurkan apa yang ia sebut Lompatan Jauh ke Depan di mana daerah pedesaan direorganisasi secara total. Di mana-mana didirikan perkumpulan-perkumpulan desa (komune). Secara ekonomis ternyata ini semua gagal. Komune-komune ini menjadi satuan-satuan yang terlalu besar dan tak bisa terurusi. Diperkirakan kurang lebih hampir 20 juta jiwa penduduk Cina kala itu tewas secara sia-sia.

Mao Zedong dan PBB
Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Cina pada tanggal 1 Oktober 1949.

Republik Rakyat Cina semenjak diproklamasikan oleh Mao pada tahun 1949 tidak diakui oleh Amerika Serikat. Amerika Serikat tetap mengakui Republik Nasionalis Cina yang semenjak tahun 1949 hanya menguasai pulau Formosa atau Taiwan dan sekitarnya. Cina yang sejak didirikannya PBB pada tahun 1945 sudah menjadi anggota Dewan Keamanan secara tetap bersama dengan Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis dan Uni Soviet (Rusia) sebagai pemenang Perang Dunia II, tetap diwakili pula. Cuma yang mewakili adalah pemerintah nasionalis yang sekarang hanya memerintah Taiwan saja. Hal ini menjadi aneh sebab Cina daratan yang kala itu berpenduduk kurang lebih 800 juta jiwa tidak diwakili di PBB; yang mewakili hanya Taiwan saja yang kala itu berpenduduk mungkin tidak lebih dari 10 juta jiwa.

Maka pada akhir tahun 1960-an presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, mulai mendekati Republik Rakyat Cina dan akhirnya dengan persetujuan Uni Soviet RRT menjadi anggota Dewan Keamanan PBB mulai tahun 1972 dan menggantikan Taiwan

Warisan Mao dan Republik Rakyat Cina saat ini

Pada tahun 1976 Mao Zedong meninggal dunia. Setelah itu Republik Rakyat Cina menjadi semakin terbuka. Normalisasi hubungan diplomatik dengan Indonesia juga terwujud pada tahun 1992. Pada saat ini Cina tampil sebagai sebuah raksasa yang baru bangun dari tidurnya dan pertumbuhan ekonomi sangat pesat. Bahkan Cina bisa melampaui Rusia dalam perkembangannya.

Mayor Tjong A Fie

Mayor Tjong A Fie

Tentunya Tjong A Fie bukan pahlawan ia cuma pedagang dan pendatang pula.catatan sejarah menyebutkan,Tjong tak lebih dari seorang kuli yang didatangakan kolonial Belanda dari daratan Hakka di desa moy Hian kanton China,bak cerita roman,nama Tjong hanya karena takdir melesatkan ia menjadi seorang pemilik perkebunan luas di Medan dan sekitarnya.singkat cerita,Tjong yang semula hanya kuli,jadi milyuner.pergaulan sang tokoh pun menyentuh kekuasaan kolonial hingga para ningrat Deli dan rakyat kebanyakan.Bicara soal Tjong,rasanya banyak cerita yang menarik untuk disimak.Tjong yang kaya hingga Tjong yang baik,Tapi itu hanyalah sepenggal cerita dari catatan/mulut ke mulut.karena Tjong sudah mangkat sebelum Indonesia Merdeka,1921.kalaupun ada peninggalan yang tak pernah mengusik nama Tjong di tanah medan,adalah 2 bangunan Mirip istana bekas rumah sang tokoh yang kokoh berdiri di Medan dan Barayan

RIWAYAT HIDUP MAYOR TJONG A FIE

Tjong A Fie,bersama saudaranya,Tjong Yong Hian,datang ke Deli pada tahun 1875 karena tergoda perkebunan tembakau yang jaya pada masa itu. Masa itu Delidikenal dengan sebutan het dollar land.di tanah Deli menggoda 2 bersaudara asal Hakka,China untuk singgah ke ranah Melayu pada Tahun 1875 setelah ayahnya meninggal dunia,awalnya mereka berlayar ke negeri penang Malaysia dan selanjutnya menyeberang ke Sumatra Utara tepatnya di tepi sungai Deli.

Tjong A Fie yang lahir pada Tahun 1862 pertama kali menetap di labuhan Deli,sebuah desa desa nelayan di tepian sungai Deli yang jaraknya tidak jauh dari pantai selat Malaka.Bersama saudaranya,ia membuka kedai kecil sekaligus berdagang kebutuhan pokok dan bangunan bagi para pendatang dan emigran kuli kontrak.Dan keberuntungan pun Hinggap hingga usahanya terus berkembang pesat.

Tjong akhirnya memegang perekonomian di wilayah sungai Deli kala itu. Itulah yang menjadikannya dekat dengan sultan Deli dan pemerintahan kolonial Belanda yang pada saat itu berkuasa,serta para pemilik perkebunan di Sumatra Utara.
Dan pada usia 25 tahun Tjong A Fie,oleh pemerintahan Belanda,diangkat menjadi Letnan Masyarakat Tionghoa di Labuhan.Dengan statusnya yang cukup dipandang Tjong pergi ke Medan.Tjong dikenal sangat Dermawan karena dia membangun kuil,pekuburan,serta rumah sakit untuk etnis Tionghoa di Medan dan pulau Berayan.

Kedermawanan Tjong tercium sampai ke negeri leluhurnya,China.Inilah yang mendorong pemerintahan China kala itu memberinya gelar kehormatan hingga akhirnya ia diangkat sebagai pangkat menteri.pada tahun 1916,pemerintah Republik China yang baru berdiri memberi bintang kelas 3 dan mengangkatnya sebagai penasihat pemerintah.Tjong A Fie sendiri membalas semua gelar-gelar yang didapatnya dengan pembangunan jembatan,rumah sakit dan beberapa sekolah di China Daratan.

Pemerintah kolonial Belanda tak ketinggalan memberi penghargaan.pangkat kapten dalam etnis Tionghoa diberikan hingga akhirnya pada tahun 1911 sebagai Mayor ,sebuah pangkat tertinggi bagi seorang keturunan Tionghoa.

Pengorbanan Seorang Ibu

Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya.

Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yang belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahankannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya.

Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telahelahirkan seorang bayi haram tanpa bapa. Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yang didapatkannya dari Tuhan di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love – Kasih.

Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.

Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yang seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan.

Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca di luaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yang telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja. Sejak saat tersebut ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali.

Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yang terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yang tercinta.

Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Di sana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibu yang bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.

Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak diundang, bahkan kehadirannya tidaklah diinginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yang tercinta. Sejak saat itu bertahun-tahun ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya.

Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu. Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dengan anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dengan menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya.

Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Di rumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai babu dari keluarga tersebut. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.

Di rumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinya daripada dirinya sendiri. Di samping itu sering sekali dibentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yang kecil di belakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.

Setelah bekerja bertahun-tahun sebagai babu tanpa ada orang yang mengetahui siapa dirinya dirumah tersebut, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yang setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo.

Puluhan tahun ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dengan putri kesayangannya. Uang pension yang ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dengan pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.

Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yang ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Di samping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.

Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat di bawah nol dan salujupun turun dengan lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena di luaran sangat dingin, tetapi Nenek tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi ke rumah putrinya. Ia ingin betemu dengan putrinya sekali lagi yang terakhir kali. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus berjam-jam di luaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat di mana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yang jauh dan tidak mudah bagi seorang nenek tua yang berada dlm keadaan sakit.

Setiba di rumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yang membukakan pintu rumah gedong di mana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yang diucapkan putrinya ? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dengan ibunya? Tidak! Bahkan ia ditegor: “Kamu sudah bekerja di rumah kami puluhan tahun sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu di belakang rumah!”

“Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yang terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena di luaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!” kata wanita tua itu.

“Maaf saya tidak ada waktu, di samping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!” ucapan putrinya dengan nada kesal. Setelah itu pintu ditutup dengan keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis.

Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih, belas kasihanpun tidak ada. Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon di rumah putrinya “Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon ke kantor polisi, sebab di halte bus di depan ada seorang nenek meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!”

Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yang tercinta yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.

Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja “Mother’s Day” sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu.

Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah. Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?

Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.

When Mother prayed, she found sweet rest,
When Mother prayed, her soul was blest;
Her heart and mind on God were stayed,
And God was there when Mother prayed!
Our thanks, O God, for mothers
Who show, by word and deed,
Commitment to Thy will and plan
And Thy commandments heed.
A thousand men may build a city,
but it takes a mother to make a home.
No man is poor who has had a godly mother!